Komisi IV DPR Apresiasi Langkah Penghentian Plastik Berbayar

hermankhaeron.info – Uji coba tiga bulan terkait kebijaksanaan kantong plastik berbayar menunjukkan mayoritas ritel tidak mau menyerahkan data konsumsi kantong plastik.

Akibatnya tidak ada transparansi data statistik yang pasti mengenai dampak penerapan kebijaksanaan tersebut. 

Komisi IV DPR Apresiasi Langkah Penghentian Plastik Berbayar

Komisi IV DPR Apresiasi Langkah Penghentian Plastik Berbayar

Terkait masalah tersebut, Wakil ketua Komisi IV Herman Khaeron menyatakan apresiasinya kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada saat raker dengan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (06/10/2016).

“Saya memberikan apresiasi terhadap langkah penghentian plastik berbayar, tentu hal ini yang memang banyak menjadi bahan pertanyaan di kalangan masyarakat, karena akuntabilitasnya tidak dapat dipertanggungjawabkan,” ucap Herman.

Ia juga mengatakan, dahulu diharapkan dengan adanya plastik berbayar akan dibebankan terhadap harga yang normal, namun dalam pelaksanaannya ternyata dengan harga yang normal tetapi tetap harus bayar juga. 

“Yang sifatnya komersial tentu berhubungan dengan OJK, oleh karenanya dari pada menabrak aturan yang sudah ada maka sebaiknya terlebih dahulu dipersiapkan dengan baik. Kita menyambut baik langkah Menteri LHK yang akan membuat suatu mekanisme yang lebih baik lagi,” ucapnya.

Dalam kesempatan raker tersebut, Herman Khaeron juga menyampaikan bahwa antara ketersediaan anggaran dan tanggungjawab yang harus diemban oleh Kementerian LHK dirasa tidak sebanding, sehingga agak sulit membuat ruang yang lebih besar terhadap prestasi dan tujuan yang ingin dicapai.

“Namun demikian, saya juga memberikan apresiasi terhadap respon atas pembahasan yang sudah dilakukan, termasuk memberikan ruang yang lebih besar terhadappemberdayaan masyarakat di sekitar hutan,” tukasnya. (Pemberitaan DPR RI) 

hermankhaeron.info – Sejumlah tokoh nasional Dulur Cirebonan, yakni warga asal Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) yang tinggal di Jabodetabek, Ahad (19/6) menggelar acara buka puasa bersama.

Para tokoh Dulur Cirebonan pun melaksanakan shalat Tarawih berjamaah usai mendengarkan taushiyah yang disampaikan Dr KH Salman Al Farisi.

Para tokoh nasional yang hadir dalam acara buka bersama tersebut antara lain: Dr Kardaya Warnika (Ketua Komisi 11 DPR RI), Ir Herman Khaeron MSi (Wakil Ketua Komisi IV DPR RI), Dr Subrata (mantan Dirjen RTF).

Hadir pula Ir Suhaedi MSc (Direktur Regional Bank Indonesia), Pratiwi Bob Hasan (Pengusaha), Letjen TNI (Purn) Kontara (mantan Danjen Kopassus) dan Prof Dr Ir Zaenal Mustaqim.

Selain dihadiri para tokoh Dulur Cirebonan, acara buka puasa bersama dan shalat Tarawih yang dilaksanakan di kediaman Direktur Utama Perhutani, Dr Mustoha Iskandar di kawasan Pondok itu, juga dihadiri tak kurang dari 400 warga Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan yang tinggal di Jabodetabek.

Ketua umum Dulur Cirebonan, Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri dalam acara buka puasa bersama tersebut mengingatkan Dulur Cirebonan untuk menjadikan ibadah puasa Ramadhan ini sebagai momentum untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.

Menurut mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini, takwa bukan hanya yang sifatnya vertikal atau hablum minallah seperti shalat, puasa dan ibadah haji.

Tetapi, juga takwa dalam arti memiliki dan melaksanakan akhlak karimah. Contohnya, mencintai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, bekerja keras dan professional, jujur, adil dan menyayangi sesama insan.

”Menolong dhuafa juga sangat tepat sebagai wujud takwa dalam konteks Indonesia saat ini, ketika masih banyak rakyat Indonesia yang miskin dan menganggur,” ungkap Rokhmin Dahuri menjelaskan.

sumber : republika