Pemerintah Diharapkan Tidak Gegabah Impor Kerbau dari India

hermankhaeron.info – Pemerintah berencana akan mengimpor daging kerbau dari India. Upaya impor daging kerbau dipicu harga daging sapi yang masih bertengger di kisaran Rp100 ribu sampai Rp120 per kilogram (kg).

Namun, India merupakan negara yang dinyatakan belum bebas penyakit mulut dan kuku (PMK). Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati ketika mengambil kebijakan mengimpor daging kerbau dari negeri Bollywood tersebut.

“Itu yang sebetulnya harus hati-hati. Jangan dikatakan bahwa hanya sekadar murah. Memang daging kerbau bisa di bawah Rp70 ribu per kg. Tapi harus hati-hati karena memang India belum bebas PMK,” ujar Herman saat dihubungi Metrotvnews.com di Jakarta, Selasa (12/7/2016).

Berdasarkan UU Peternakan dan Kesehatan Hewan 2014, impor daging berdasarkan zona (zona based) sebenarnya belum bisa dibuka karena India belum bebas PMK. Jika ingin mengimpor berdasarkan zona based, hanya hewan ruminansia indukan yang diperbolehkan.

“Ruminansia indukan boleh impor zona based melalui pulau karantina,” kata Herman menjelaskan.

Herman kembali menjelaskan, diperbolehkannya impor hewan ruminansia indukan jika memang pemerintah ingin menambah populasi suatu hewan ternak. Namun untuk mengimpor daging kerbau, sebaiknya pemerintah jangan gegabah.

Menurut Herman, jika pemerintah ingin mengelola tata harga pasar, maka seharusnya pemerintah mengelola terlebih dahulu budidaya atau dari hulunya.

“Sehingga efisien bisa murah, bisa subsidi budidayanya, bisa murah di pasar. Jangan tergesa-gesa oleh situasi,” paparnya.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, impor daging kerbau sebenarnya bukan hanya dari India saja. Lantaran India belum bebas PMK, pihaknya mengubah regulasi dari country based ke zona based.

“Iya, itu kan sudah kami ubah dari country based ke zone based. Kita lihat, sudah survei tiga kali ke sana (India),” imbuh Amran.

Sedangkan pada kesempatan sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong mengatakan, India menjadi incaran pemerintah untuk mengimpor kerbau. Alasannya, negeri Taj Mahal tersebut surplus jumlah kerbau sehingga harga yang ditawarkannya jauh lebih murah ketimbang sapi.

“Setahu saya, kita cenderung (impor) kerbau. Karena di sana (India) kan sapi itu dianggap suci. Terlebih (kerbau) jauh lebih cocok untuk rendang,” ucap pria yang kerap disapa Tom Lembong itu.

sumber : metro