hermankhaeron.info – Pemerintah harus mengantisipasi kenaikan harga pangan pokok di daerah seiring permintaan yang melonjak, karena pergeseran pola konsumsi dari kota besar ke daerah selama mudik lebaran.
Pimpinan Komisi IV DPR Herman Khaeron menyampaikan, menjelang lebaran terjadi pergeseran pola konsumsi dari kota besar ke wilayah tujuan mudik. Untuk itu, pemerintah perlu memastikan ketersediaan pasokan di daerah telah memadai, sehingga tidak terjadi gejolak harga.
Pergeseran pola konsumsi ini perlu diantisipasi apalagi hampir 50% pedagang pasar maupun ritel berhenti beroperasi pada H-5 hingga H+10 lebaran. Tanpa antisipasi pemerintah, pola ini dapat memicu gejolak harga.
Herman berpendapat, seharusnya pemerintah dapat memanfaatkan keberadaan Rumah Pangan Kita (RPK) program Bulog dan Toko Tani Indonesia (TTI) program Kementerian Pertanian untuk mengantisipasi kebutuhan di daerah.
Saat ini Bulog membina 18.000 RPK. Lebih dari 10.000 RPK tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan 1.200 diantaranya berada di DKI Jakarta. Adapun sisanya tersebar di Bali dan Papua. Adapun, TTI sekitar 1.639 titik nasional.
“Penduduk Jakarta yang tadinya 10 juta, tinggal 4 juta saja karena mudik. Harga di kota besar akan turun, tetapi di daerah akan naik. Ini menjadi biasa, tetapi antisipasinya apa?,” tuturnya dalam Rapat Kerja Komisi IV bersama dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perdagangan, dan Satgas Pangan di Jakarta, Rabu (7/6).
sumber: bisnis.com