Sebanyak 13 anggota Komisi VII DPR RI meninjau perairan Balikpapan, Senin (9/4/2018) sore.
Kunjungan di hari ke-10 paska tragedi teluk Balikpapan ini, untuk mengecek sejauh mana penanganan tumpahan minyak disertai kebakaran yang salah satunya, mengakibatkan 5 nyawa melayang.
Menumpang dua buah kapal penumpang dari pelabuhan Chevron, samping Pelabuhan Semayang, rombongan didampingi perwakilan Dirjen Migas dan direksi Pertamina Kalimantan, menyusuri areal bekas tumpahan dan perkampungan terdampak.
Secara umum, jelas Herman Khaeron, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, tumpahan minyak di permukaan air tak terlihat.
Namun di beberapa titik, seperti hutan mangrove, rumah apung, masih didapati sisa tumpahan minyak, termasuk pembudidaya kepiting yang gagal panen.
Sehingga lanjut dia, penanganan dampak cemaran harus tuntas diselesaikan.
“Dan, Pertamina harus lakukan investigasi total, baik terhadap karena tidak layaknya pipa atau karena dugaan tertarik jangkar kapal batubara. Dan ini perlu investigasi lebih lanjut,”ujarnya di dermaga Chevron.
Saat ini, pihaknya berusaha mengawasi proses hukum dan pemulihan lingkungan berjalan.”Dan hukum harus ditegakkan di sini. Kalau memang ada kelalaian, siapapun yang lalai. Karena ini berdampak pada seluruh masyarakat dan biota laut,” ujarnya.
Pages: 1 2