PT Pelindo II berencana bakal membuat Pelabuhan Cirebon menjadi Heritage Port. Heritage Port ini nantinya akan memanfaatkan bangunan-bangunan kuno atau tua di Pelabuhan Cirebon untuk dijadikan potensi pariwisata.
Hal tersebut diungkapkan General Manager Pelindo II Cirebon, Wahyu Pradityo saat menerima kunjungan kerja Anggota Komisi VI DPR RI Ir. H. E. Herman Khaeron di kantor Pelindo II Cirebon, Kamis siang (2/1).
Dijelaskannya, bangunan-bangunan tua di area Pelabuhan Cirebon sudah masuk dalam kategori cagar budaya dan tidak boleh dibongkar maupun dihancurkan.
“Daripada dibiarkan kosong, lebih baik dijadikan potensi wisata. Nantinya juga perkonomian masyarakat akan ikut naik. Dalam waktu dekat juga kami sedang berkoordinasi untuk membuat terminal header dari pelabuhan Cirebon menuju Jakarta. Tujuannya untuk mengurangi beban jalan di Pantura dan Tanjung Priuk,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI Ir. H. E. Herman Khaeron menyambut baik rencana PT Pelindo II menjadikan Pelabuhan Cirebon sebagai Heritage Port.
“Saya dukung sepenuhnya pembuatan Heritage Port di Pelabuhan Cirebon. Pelabuhan Cirebon banyak terdapat bangunan tua yang dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda demi mendukung kegiatan pelabuhan Cirebon pada masa lalu. Sehingga kawasan tersebut sangat tepat dibuat Heritage Port,” ujar politisi Partai Demokrat ini.
Rencana pembangunan selter pelabuhan, sambung pria yang akrab disapa Kang Hero ini, selter tersebut akan berfungsi sebagai pengganti transportasi darat. Sehingga, barang-barang atau kontainer yang dikirim dari Tanjung Mas ataupun Tanjung Perak, bisa berhenti di Pelabuhan Cirebon. Mereka tidak perlu lagi melalui jalur darat untuk membawanya ke Tanjung Priuk.
“Inilah yang dinamakan tol laut, sehingga kemacetan di darat akibat angkutan barang bisa diatasi,” jelasnya. (rdh)
sumber: radar