Banyak Kawasan Hutan Beralih Fungsi Jadi Sawah dan Ladang

hermankhaeron.info – Anggota DPR RI, Herman Khaeron, menyatakan, Komisi IV berkomitmen memantau pergerakan harga dan ketersediaan stok sembako untuk persiapan bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Herman menuturkan, Komisi IV yang mewadahi Bidang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, dan Pangan akan serius menggenjot pemerintah untuk selalu menjaga stok ketersediaan pangan di pasar.

“Untuk ketersediaan pangan pokok seperti beras memang digenjot untuk persiapan Ramadhan dan Idul Fitri. Dari sisi stok, sementara ini sudah mencukupi,” kata Herman Khaeron di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (22/5/2017).

Lebih lanjut, politisi Demokrat itu menyatakan, selain sembako, Komisi IV juga memantau ketersediaan daging. Sementara ini, menurutnya, stoknya sudah mencukupi, ditambah dengan keputusan pemerintah yang akan mengimpor daging.

“Untuk ketersediaan daging, pemerintah sudah memutuskan menambah impor daging kerbau. Jadi yang sifatnya menjadi kebutuhan sehari-hari sudah dinyatakan cukup,” ujar Herman.

Namun, Herman mengutuk keras perilaku para penimbun pangan dan daging yang terus menyusahkan masyarakat. Untuk itu, ia mengusulkan agar mereka (penimbuan/spekulan) yang tertangkap dihukum seberat-beratnya sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.

“Untuk memberikan efek jera terhadap para penimbun, perlu dicatat bahwa Undang-Undang Pangan Nomor 18 Tahun 2012 sudah memberikan sanksi yang cukup berat bagi para penimbun, kemudian para spekulan,” ucap politisi kelahiran kuningan Jawa Barat tersebut.

Ia menjelaskan, hukuman yang menjerat para penimbun atau para spekulan pasar adalah 7 tahun penjara dan denda Rp100 miliar. Hukuman yang keras ini, tegasnya, semestinya bisa dijadikan dasar bagi aparat penegak hukum dengan institusinya untuk menindak para pelaku penimbunan dan spekulan harga pangan, sehingga harga naik dan membuat susah masyarakat.

sumber: rilis.id