Herman Khaeron Mendengar Keluhan Warga Ciwaringin Kabupaten Cirebon

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI bidang Energi dan Lingkungan, Herman Khaeron mengaku bisa merasakan jeritan rakyat kecil terkait kebijakan pemerintah untuk menghapus subsidi BBM, Listrik dan gas serta program pro rakyat seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan program beras untuk warga miskin (raskin).

“Jangan kaget kalau harga BBM tiba-tiba naik. Karena pemerintah menerapkan kebijakan floating price dimana harga menyesuaikan harga minyak dunia. Sementara semua subsidi bahan bakar akan dihapus,” terang politisi partai Demokrat dalam kunjungan resesnya di Desa Galagamba Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon, Jumat (2/3/2018).

Dihadapan puluhan konstituennya, pria yang akrab dipanggil Hero ini mengaku akan terus mengkritisi kebijakan pemerintah yang dinilainya kurang pro rakyat. Dia pun mempertanyakan media massa yang dulu bersuara keras, namun kini dinilainya kurang lantang menyuarakan jeritan rakyat yang susah akibat sejumlah kebijakan pemerintah yang tidak program pro rakyat seperti penghapusan subsidi, penghapusan program BLT dan Raskin.

“Yang dicuplik jangan yang baik-baiknya saja. Media harus berani menyuarakan kondisi rakyat yang sebenarnya dan ikut mengkritisi kebijakan pemerintah yang berpotensi menyusahkan rakyat,” tegas Hero usai mendengar keluh kesah warga Galagamba.

Kalau rakyat saat ini merasakan kondisi yang serba susah, sambung dia, itu dampak dari kebijakan-kebijakan pemerintah yang mungkin kurang berpihak pada rakyat kecil.

“Saya perihatin mendengar jeritan rakyat yang saat ini hidup serba susah, kebebasan juga dikekang. Padahal adanya program BLT dan Raskin sejak zaman Pak SBY dulu cukup membantu ekonomi rakyat kecil. Lha, sekarang semua subsidi mau dihapus, subsidi BBM, Listrik, Gas dan komoditas lainnya mau dicabut,” ujar Hero menyayangkan.

Hero mencontohkan pada era Presiden SBY subsidi BBM tetap dipertahankan meski harga minyak dunia melambung sangat tinggi. Namun, di era kepemimpinan sekarang meski harga minyak dunia sangat rendah harga BBM malah dinaikkan.

“Pada era SBY hutang indonesia pada IMF juga bisa dilunasi. Tapi di era sekarang saat semua subsidi dihapus utang negara justru membengkak,” tandas Hero seraya memberi solusi untuk memperbaiki kondisi karut marut ini melalui Pemilihan Umum 2019 mendatang.

Dalam kesempatan reses tersebut Hero menyalurkan bantuan CSR dari Perusahaan Gas Nasional (PGN) untuk Musholah Al-Alawiyah berupa uang sebesar Rp30 juta rupiah. Hero juga memberikan bantuan kostum tim Sepak Bola dan bantuan untuk kelompok budidaya jamur merang (amar)

sumber: jurnalcirebon