Pimpinan Komisi II DPR RI, Herman Khaeron, mengomentari ribuan kotak suara kardus KPU Kabupaten Cirebon yang rusak terkena rembesan air hujan. Kotak suara rusak lebih 2000.
Herman mengungkapkan kotak suara dalam bentuk kardus menurutnya kurang efesien jika melihat pertimbangan musim sedang hujan juga Indonesia yang merupakan negara kepulauan.
“Ribuan kotak suara kardus di Kabupaten Cirebon karena terkena hujan berpotensi tidak digunakan. Nah kami berpikir, di Jawa saja, di kota besar seperti ini, bagaimana nanti situasi kotak suara ini di daerah-daerah kepulauan,” kata Herman Khaeron, usai menghadiri sosialisasi Pemilu oleh Bawaslu di Keraton Kacirebonan, Kota Cirebon, Selasa malam (13/2/2019).
Pihaknya mengungkapkan, dari fenomena tersebut Komisi II DPR RI akan melakukan pengecekan ke sejumlah wilayah yang salahsatunya Maluku Utara, untuk meninjau keadaan serupa yakni efektivitas kotak suara kardus saat musim hujan.
“Saya tanggal 14 besok akan berangkat ke Maluku Utara untuk mengecek juga sejauh mana kesiapan KPU dan Bawaslu di dalam menyelenggarakan Pemilu termasuk bagaimana dengan kualitas kotak suara kardus ini,” katanya.
Bahkan, diungkapkan politisi partai Demokrat ini, jika membandingkan maka akan lebih efektif kotak suara menggunakan alumunium dari pada berbahan kardus. Menurutnya, alumunium bisa tahan lama dan juga dipakai lagi.
“Bahan baku alumunium itu sudah dipakai atau digunakan tiga kali. Pemilu 2009, Pemilu 2014 kemudian Pilkada serentak. Dan itu bisa digunakan berkali-kali. Daripada kardus, itu kan sangat menimbulkan kemungkinan-kemungkinan, apalagi sekarang sedang musimnya hujan,” pungkasnya.
Saat ini, berjumlah 2.298 kotak suara kardus telah rusak di gudang penyimpanan logistik KPU Kabupaten Cirebon, dan rencananya oleh KPU RI kardus-kardus tersebut akan diganti dengan baru.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Saefuddin Jazuli, pihaknya mengungkapkan dari ribuan kotak suara kardus rusak terkena air hujan tersebut tidak menghambat proses pelaksanaan Pemilu 2019 di Cirebon.
“Insya Allah nggak. Ini kan waktunya masih panjang. Pelaksanaan April dan sekarang Februari. Artinya ada dua bulan lebih kita memiliki waktu,” terang Saefudin.
Bersama petugas yang lain, KPU Kabupaten Cirebon juga melakukan pengeringan serta penyelamatan beberapa kotak suara kardus, yang berpotensi digunakan dan beberapa sisinya tidak banyak terdapat rembesan air.
sumber: pojoksatu