hermankhaeron.info – Fenomena kelangkaan daging menjelang hari raya Lebaran membuat Komisi IV DPR mengajukan usulan anggaran operasi pasar kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian.
Wakil Ketua Komisi IV Herman Khaeron menyatakan fluktuasi harga daging yang begitu tajam di pasaran menuntut pemerintah untuk menyiapkan anggaran khusus untuk operasi pasar.
“Setiap fluktuasi harga terjadi, Perum Bulog yang selalu ditunjuk untuk menjalankan operasi pasar, padahal mereka tidak punya anggaran untuk melakukan itu,” ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron.
Kebijakan operasi pasar menurut Herman sebaiknya tidak dilakukan oleh BUMN karena Badan Usaha Milik Negara seperti Bulog tidak mempunyai anggaran. Justru Kementerian Pertanian yang memiliki anggaran untuk operasi pasar.
“Selama ini Bulog menggunakan biaya komersial mereka, itu jelas sangat membebani. Jadi memang harus ada anggaran pemerintah yang disiapkan,” kata Herman Khaeron.
Lebih lanjut Herman menilai, Kementan merupakan instansi yang strategis dan tepat dalam melakukan operasi pasar.
“Ini kan berurusan langsung dengan petani. Kalau harganya timpang, di petani rendah tapi di konsumen tinggi, kan Kementan yang membeli langsung kepada petani, dengan harga yang layak, melalui Bulog,” terangnya.
Dalam hal operasi pasar Kementerian Pertanian mendapat jatah alokasi dana yang lumayan besar. Herman mengungkapkan alokasi sebesar Rp500 miliar hingga Rp1 triliun sudah cukup untuk membuat operasi pasar dengan mekanisme yang baik dan benar.
sumber : merahputih