Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron mengatakan Indonesia harus melawan keluarnya Resolusi Parlemen Eropa yang berkaitan dengan Palm Oil and Deforestation of Rainforests beberapa waktu yang lalu.
Menurutnya, perlawanan itu menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk DPR. Bentuk perlawanan itu juga bisa dilakukan melalui diplomasi internasional dengan pihak-pihak terkait.
Resolusi Parlemen Eropa itu berisi pelarangan biodiesel berbasis sawit karena dinilai masih menciptakan banyak masalah diantaranya deforestasi, korupsi, pekerja anak, hingga pelanggaran HAM. Dia menegaskan apa yang diresolusikan itu tidak sepenuhnya benar karena ada nuansa kepentingan politik dagang.
“Kita akan lawan resolusi ini. Kita harus melakukan diplomasi sekaligus introspeksi ke dalam. Namun bila ini adalah keputusan yang bersifat subyektif dan diskriminatif, maka tentu kita harus melawan,” ujar Herman dalam diskusi bertema “Lawan Parlemen Eropa di Gedung DPR, Kamis (4/5/2017).
Dia juga menyebutkan bahwa resolusi itu terkesan mengada-ada. Ketika sawit untuk konsumsi dibilang kurang sehat, ketika jadi biodiesel dibilang mengganggu lingkungan.
sumber: bisnis.com