Usulan Ahok Bubarkan Kementerian BUMN Bikin Anggota DPR Geleng-geleng: Jadi Komut Pertamina Saja Gagal dan Hanya Bisa Bikin Gaduh

Usulan Ahok Bubarkan Kementerian BUMN Bikin Anggota DPR Geleng-geleng: Jadi Komut Pertamina Saja Gagal dan Hanya Bisa Bikin Gaduh– Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali membuat heboh publik lantaran mengusulkan agar Kementerian BUMN dibubarkan.

Ia menuding tata kelola perusahaan plat merah tersebut sejauh ini tidak efisien.

Menurutnya, tata kelola yang buruk tersebut dirasakan langsung setelah dirinya masuk dalam menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Atas itu, Ia merasa Indonesia bisa meniru apa yang dilakukan oleh Temasek BUMN asal Singapura.

“Harusnya Kementerian BUMN dibubarkan. Kita membangun semacam Temasek, semacam Indonesia Incorporation,” ucap Ahok dicukil redaksi dari keterangannya dalam tayangan video Youtube pada Rabu (16/9).

Anggota DPR RI Herman Khaeron ikut angkat suara terkait usulan Ahok membubarkan Kementerian BUMN.

Menurutnya, pernyataan tersebut sangat tidak pantas diucapkan oleh seseorang yang menjabat sebagai komisaris utama di BUMN kebanggaan nasional.

“Temasek saja sedang ambruk. Kalau Ahok teriak-teriak kayak gitu untuk jaga citra dia saja, bahwa dia gagal menjaga pertamina terperosok ke jurang kerugian,” cuit Herman Khaeron seperti dilansir redaksi Industry.co.id dari laman tweeter miliknya @akang_hero pada Rabu (16/9).

Memurutnya, negara ini bukan negara ekonomi liberal, tapi negara ekonomi pancasila, yang dijaga keseimbanganya antara pasar bebas dan pengendali pasar melalui BUMN.

Maka itu sebut Herman, BUMN tidak saja melaksanakan fungsi komersial, tetapi juga menjalankan fungsi penugasan.

“Ada orang yang pekerjaanya mencaci maki, orang lain direndahkan, seperti tahu segalanya, merasa paling bersih, superhebat, tetapi tidak ada hasil kerjanya yang bermanfaat bagi orang lain, apalagi bagi bangsa. Bikin gaduh saja,” tulisnya.

Fraksi partai demokrat ini justru menyatakan saat ini Pertamina perlu diperkuat agar kontribusinya kepada negara meningkat.

Perseroan didorong untuk melakukan pembenahan agar lebih efisien, transparan dan akuntabel.

“Namun, sebagai Komut semestinya @Ahok tidak membuat pencitraan di ruang publik, bahkan tembak @KemenBUMN, silahkan gunakan kewenangan yang saudara miliki di internal,” tulis Herman.

Baca Juga :  Demokrat: Ahok Sudah Gagal Jangan Banyak Koar-koar

Selain itu, semestinya ahok sebagai Komut tugasnya justru harus melakukan pembinaan dan pembenahan kedalam.

“Jangan-jangan ocehan ini untuk menutupi kegagalan dia menjaga @pertamina merugi. Jangan bicara Indonesia Incorporation jika sebagai Komut Pertamina saja gagal dan hanya nakut-nakuti,” tandasnya.

Sumber : https://www.industry.co.id/