Hero: BUMN Harus Berkontribusi Nyata kepada Masyarakat Lewat CSR

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, H Herman Khaeron, menyumbangkan beko mini kepada masyarakat Desa Panguragan Wetan, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon.

“Beko mini ini untuk membangun tata air mikro para petani di desa ini, nanti saya juga akan mengusulkan ke BUMN untuk memberikan sumbangan sesuai dengan perundang-undangan lewat Corporate Sosial Responsibility (CSR),” ujar Hero, sapaan akrab Herman Khaeron, usai memberikan sosialisasi UU Nomor 19 Tahun 2003 di Desa Panguragan Wetan, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon.

Menurutnya, alasan dirinya menyumbangkan beko mini tersebut karena para petani di desa tersebut kesulitan air dalam mengairi sawahnya, sehingga dibutuhkan beko mini untuk membangun tata air mikro para petani.

“Mayoritas warga di Panguragan itu petani, saat kita mendengarkan aspirasi mereka, mereka butuh untuk bisa mengairi sawahnya, mereka kesulitan untuk merapikan saluran tata air mikronya dan sumber airnya perlu dipompa dari tangkapan air yang ada,” ujarnya.

Ia menambahkan, BUMN sebagai korporasi negara, harus mampu menyalurkan CSR nya kepada masyarakat, termasuk di Desa Panguragan Wetan tersebut.

“Saya juga sosialisasikan UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN. UU itu kan untuk bisa memberikan jaminan kepada masyarakat agar seluruh instrumen bisa mencapai tujuan harapan yang diinginkan oleh rakyat,” katanya.

Menurut Hero, BUMN tak hanya berfungsi sebagai agent of development, tapi juga harus berfungsi sebagai agent of responsibility kepada rakyat, karena BUMN itu bukan korporasi swasta melainkan korporasi negara, jadi selain sebagai korporasi yang harus terus berkembang dan harus menyumbang kepada negara dalam bentuk deviden, juga harus berkontribusi nyata langsung kepada masyarakat melalui tanggung jawab sosialnya,” ungkapnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Panguragan Wetan, H Parida mengatakan, pihaknya berterimakasih atas kunjungan Hero ke desa tersebut.

“Apalagi ada sumbangan beko mini yang akan membantu para petani untuk membuat atau merapikan tata air di sawahnya, itu akan sangat berguna bagi warga desa yang mayoritasnya merupakan petani,” ujar Parida yang merupakan mantan kiwu Desa Panguragan Wetan tersebut.(Fanny)

sumber: kabarcirebon