hermankhaeron.info – Kebijakan Pemerintah via Kementerian Pertanian yang memutuskan untuk mengimpor daging sapi kategori secondary cut dan jeroan mengundang kritikan pedas dari sejumlah tokoh politik. Impor yang dilakukan untuk menekan harga daging sapi yang tak kunjung turun dinilai sejumlah tokoh sebagai bentuk merendahkan martabat bangsa. Anggota DPR RI dari komisi IV, Herman Khaeron mengkritisi langkah pemerintah  sebagai bentuk yang merugikan konsumen, impor daging jenis jeroan adalah bentuk kebijakan yang merendahkan martabat masyarakat dan bangsa Indonesia. Sebab, jeroan di negara-negara Eropa justru untuk pakan binatang, dan tidak layak konsumsi untuk manusia.

Hero sapaan akrab Herman Khaeron  menilai, impor daging jenis jeroan merugikan konsumen, karena kandungan residu hormon pada jeroan sapi di negara yang membolehkan budidaya sapi dengan hormon sangat tinggi. Sehingga, tidak layak untuk konsumsi, karena membahayakan kesehatan manusia.

“Di beberapa negara, jeroan sapi bahkan diperlakukan sebagai sampah, dan ekspor jeroan sapi hanya untuk keperluan konsumsi non manusia. Jadi, silahkan pemerintah impor jeroan, tetapi bukan untuk konsumsi manusia,” ujarnya,saat dikonfirmasi KC Senin,  (18/7/2016). Impor jeroan sapi, lanjut Hero berpotensi menimbulkan masalah bagi konsumen, antara lain pertumbuhan tidak normal akibat kandungan hormon yang tinggi. “Pemerintah jangan mengalihkan ketidakmampuannya menurunkan harga daging sapi dengan cara impor jeroan, Karena hal ini sangat  membahayakan kesehatan manusia,” katanya Lanjutnya Hero juga menegaskan, mengimbau masyarakat untuk tidak membeli atau mengonsumsi jeroan sapi yang berasal dari impor. (sal/KC)

sumber: kabar-cirebon