Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron, menyatakan kesiapannya dalam mengawal penyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Bahkan, pria yang akrab disapa Hero itupun berjanji bakal membantu penerima BPUM yang mengalami kesulitan.
“Kami kawal terus kalau ada yang mengalami kesulitan, karena bantuan ini one gate service,” ujar Herman Khaeron saat ditemui usai Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Forum Kuwu Kabupaten Cirebon (FKKC) di Swiss-belHotel Cirebon, Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Selasa (8/6/2021).
Karenanya, semua hal mengenai bantuan itupun dilaksanakan satu pintu melalui dinas koperasi setiap daerah di Indonesia.
Ia memastikan hingga kini penyaluran bantuan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) RI tersebut masih berjalan.
Namun, Hero mengakui adanya pengurangan nilai bantuan yang diberikan, dari Rp 2,4 juta menjadi Rp 1,2 juta.
“BPUM ini dialokasikan kepada 12 juta penerimaan manfaat, hingga kini belum ada pembicaraan untuk penambahan lagi,” kata Herman Khaeron.
Sebab, saat ini Komisi VI DPR RI mulai membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA K/L) 2022 yang turut memuat perihal BPUM.
Sementara BPUM tahun ini telah selesai dibahas dalam RKP dan RKA K/L 2021 sehingga belum diketahui apakah jumlah penerima ditambah atau tidaknya.
Ia mempersilakan masyarakat yang belum pernah mendapat BPUM untuk mengajukan diri melalui dinas koperasi di daerah asalnya.
“Bagi yang pernah mendapatkannya pun diperkenankan mengajukan lagi untuk mengembangkan usahanya,” ujar Herman Khaeron.
sumber: tribun