Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron mengatakan penyelamatan 50 ribu karyawan Sritex merupakan langkah yang penting, namun perlu dilakukan dengan pendekatan yang transparan, akuntabel, dan realistis.
“Keinginan Pak Presiden untuk menyelamatkan karyawan yang besar jumlahnya ini tentu harus dibahas secara mendalam dan seksama,” kata Herman dalam keterangan persnya sebagaimana dikutip pada Selasa (5/11).
“Selain itu, diperlukan pola penyelamatan yang benar-benar transparan sehingga tujuan tersebut bisa berjalan dengan baik tanpa mengorbankan aspek lain,” lanjutnya.
Menurutnya, pengambilalihan Sritex oleh BUMN bukan keputusan sederhana, mengingat beban utang Sritex mencapai lebih dari Rp25 triliun, tersebar di 28 bank.
Ia menjelaskan, langkah tersebut perlu memperhitungkan keuntungan dan risiko secara matang agar tidak membebani keuangan BUMN, mengingat ada banyak pengalaman di mana tugas semacam ini justru membebani kondisi finansial BUMN.
“Kita punya pengalaman ketika penugasan kepada BUMN berakhir dengan beban finansial yang tidak sehat. Ke depan, upaya ini harus dijaga dengan cermat agar tidak justru menambah beban pada BUMN yang ditugaskan,” tandasnya.[prs]
sumber: realitarakyat