Herman Khaeron: Investasi Tetap Utamakan Masyarakat, Tidak Hanya untuk Pertumbuhan Ekonomi

Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menantang Perum Bulog terkait penyerapan 3 juta ton setara beras. Menurut Herman, target dengan sebanyak itu hanyalah omon-omon.

“Saya kalau berbicara persoalan Bulog selesailah, segitu-gitu saja. Bulog itu lebih banyak bluffing- bluffing-nya, lebih banyak omon-omonnya,” kata Herman saat rapat dengan Kementerian Perdagangan dan Perum Bulog di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2025).

Herman pun menantang Direktur Utama Perum Bulog Mayjen Novi Helmy Prasetya soal target penyerapan beras tersebut.

“Bohong (target penyerapan) 3 juta itu, percaya saya. Buktikan, kalau terbukti saya push up 10 kalau, kalau 3 juta (ton) itu berhasil,” ujar anggota DPR RI dari fraksi Partai Demokrat itu. “Kalau di depan militer begitu, push up atau sit up,” ucap Herman.

Diketahui, Bulog ditarget bisa menyerap 3 juta ton setara beras hingga April 2025. Sejauh ini, Bulog baru menyerap 190.000 ton setara beras. “Sampai dengan saat ini kurang lebih 190.000 ton (beras diserap Bulog),” kata Novi Helmy dalam rapat tersebut.

Data per 16 Februari 2025 yang dikirimkan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi kepada Kompas.com, menunjukkan bahwa serapan Bulog sudah mencapai 92.122 ton beras. Sebelumnya, per 14 Februari, serapan Bulog berada di angka 75.200 ton.

sumber: kompas