Syukuran HUT KE-22, Demokrat Gelar Acara Serentak Se-Indonesia, Dibuka Langsung AHY

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Hotel Preanger, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (7/7/2025).

Rakerda diikuti 27 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat se-Jawa Barat. Selain itu, turut hadir Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron.

Herman Khaeron mengatakan Rakerda DPD Partai Demokrat menjadi momen strategis untuk membahas dampak keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemisahan jadwal Pemilu nasional dan daerah.

Menurutnya, Demokrat  akan mengkaji secara serius keputusan MK yang menyatakan pemilu legislatif dan eksekutif tingkat nasional dipisah dari pemilu daerah.

“Keputusan MK ini bersifat final dan mengikat. Namun kita juga harus melihat implikasinya, termasuk potensi kekosongan jabatan di tingkat DPRD selama dua tahun. Ini perlu dirumuskan langkah antisipasinya, termasuk apa yang harus dikerjakan, ” kata Herman.

Editor : Abdul Basir

sumber: bandungrayainews

Retreat Demokrat di Pacitan Serap Ilmu SBY, Perkuat Barisan Jelang 2029

Selama tiga hari berturut-turut, 4–6 Juli 2025, Partai Demokrat melaksanakan Retreat Nasional di Kabupaten Pacitan. Agenda internal partai ini dipusatkan di Museum dan Galeri Seni SBY*ANI, kawasan Ploso, yang sekaligus menjadi simbol jejak perjalanan politik Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sejumlah tokoh nasional tampak hadir dalam acara tersebut. Selain SBY, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memimpin langsung rangkaian kegiatan. Turut hadir pula Sekretaris Jenderal Demokrat Herman Khaeron, sejumlah menteri dari jajaran Kabinet, kepala daerah, dan para anggota DPR RI dari fraksi Demokrat.

Rangkaian kegiatan yang digelar secara tertutup itu berfokus pada penguatan internal partai. Baik SBY maupun AHY memberikan pengarahan langsung kepada kepala daerah dan perwakilan legislatif Demokrat dari seluruh Indonesia.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, menyebut bahwa kegiatan retreat ini menjadi ajang pembekalan yang berharga bagi para kader. Materi pembekalan banyak bersumber dari pengalaman langsung para tokoh senior, terutama SBY.

“Pak SBY adalah presiden yang kami anggap berhasil memimpin negara ini. Pengalaman beliau sangat bernilai dan kami bersyukur dapat menyerap itu dalam kegiatan retreat ini,” ungkap Indrata pada Sabtu (5/7/2025) malam.

Disinggung mengenai kemungkinan pembahasan program pembangunan daerah bersama para menteri yang hadir, Indrata menegaskan bahwa retreat ini murni bersifat internal partai.

“Pertemuan ini memang fokus pada penguatan internal. Jadi tidak membahas program-program lain di luar itu, meskipun beliau-beliau yang hadir tentu memiliki agenda masing-masing di luar retreat ini,” jelasnya.

Meski begitu, Indrata menilai kehadiran para menteri di Pacitan membawa angin segar, terutama dalam menjalin komunikasi strategis antara pemerintah pusat dan daerah.

“Kita tentu berharap, kunjungan seperti ini bisa terus berlanjut. Semoga menteri-menteri lainnya juga berkesempatan datang ke Pacitan. Ini sangat baik untuk memperkuat sinergi,” pungkasnya. (Edwin Adji)

sumber: portaljtv

Partai Demokrat Berkomitmen Kawal Revisi UU Pemilu

Partai Demokrat berkomitmen mengawal revisi UU Pemilu. Maka itu, Partai Demokrat menggelar forum diskusi bertajuk “Revisi Paket RUU Pemilu” di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (19/5/2025). Rencananya akan dibuka oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan, forum ini diharapkan menjadi wadah untuk mempertemukan berbagai pandangan untuk merespon berbagai isu terkait penyempurnaan sistem pemilu nasional.

“Forum diskusi ini adalah bukti bahwa Partai Demokrat berperan sebagai katalis dialog publik. Kami ingin memastikan bahwa setiap gagasan memiliki ruang untuk berkembang secara sehat dan produktif. Semoga diskusi ini dapat memperkuat sinergi dan membangun pemahaman bersama dalam menyusun regulasi pemilu yang lebih adil, terbuka, dan berpihak kepada rakyat,” ujar Herman dikutip dari siaran pers pada Senin (19/5/2025).

Beberapa isu yang akan dibahas adalah evaluasi sistem proporsional terbuka, pengaruh putusan Mahkamah Konstitusi terkait penghapusan presidential threshold, hingga peninjauan kembali ambang batas parlemen sebesar empat persen. Diskusi juga mencakup penyesuaian metode konversi suara dan alokasi kursi, serta desain keserentakan antara pemilu dan pilkada demi efisiensi dan peningkatan kualitas demokrasi lokal.

Beberapa topik lain adalah mengenai reformasi kelembagaan penyelenggaraan pemilu. Seperti wacana menjadikan KPU sebagai lembaga ad hoc dan penguatan independensi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) agar tidak berada di bawah pengaruh Kementerian Dalam Negeri.

Forum diskusi ini juga membahas penyempurnaan mekanisme penyelesaian sengketa hasil pilkada agar tidak memakan waktu panjang serta membuka kembali wacana pelaksanaan pilkada oleh DPRD yang sempat menjadi sorotan publik, khususnya dari sisi efisiensi anggaran dan implikasi demokratisasi.

Salah satu gagasan besar yang mengemuka dalam diskusi adalah dorongan terhadap kodifikasi undang-undang politik. Penggabungan UU Pemilu, UU Pilkada, dan UU Partai Politik dalam satu paket regulasi terpadu dinilai penting untuk menciptakan sistem hukum politik yang lebih konsisten, terintegrasi, dan mudah diterapkan.

sumber: beritanasional

Pengusaha Hingga Politisi Gabung Demokrat, Herman Khaeron: Bukti AHY Dipercaya Publik

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat menerima dua kader baru dari kalangan pengusaha, yakni Christian Sofiar Waplau dan pengusaha muda, Hasanuddin.

Kedua tokoh muda pengusaha tersebut secara resmi bergabung dengan partai Demokrat langsung menerima pin dan Kartu Tanda Anggota (KTA) oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Herman Khaeron.

Sebelum kehadiran Hasanuddin dan Christian, telah bergabung Marion Hutagalung dan Manola Hutagalung dari Manomarion Transport/Arion Paramitha Group menambah daftar tokoh dari dunia usaha yang memilih Partai Demokrat sebagai rumah politiknya.

Tak hanya dari kalangan pengusaha, dari ranah politik pun terus berdatangan dukungan dimana sehari sebelumnya, Mantan Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun, juga resmi menjadi kader Partai Demokrat dan menerima KTA dari Sekjen Herman Khaeron.

Sekjen Partai Demokrat, Herman Khaeron menyambut dengan antusias bergabungnya para tokoh politik dan pengusaha tersebut. Ia menyebut tren positif ini sebagai bentuk kepercayaan publik dari berbagai latar belakang terhadap visi, kepemimpinan, dan arah perjuangan Partai Demokrat di bawah Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Ini bukan sekadar dukungan simbolik. Bergabungnya para tokoh dari kalangan pengusaha, politisi, dan profesional menunjukan bahwa Demokrat yang dipimpin Mas AHY semakin dipercaya sebagai kekuatan utama yang mampu membawa perubahan dan harapan baru bagi rakyat,” kata Herman Khaeron pada Kantor berita RMOLJabar, Minggu 18 Mei 2025.

Menurutnya, kehadiran para tokoh ini memperkuat posisi Partai Demokrat tidak hanya sebagai partai politik yang terbuka, tapi juga sebagai magnet bagi individu-individu potensial yang ingin berkontribusi nyata bagi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Mereka datang dengan semangat yang sama, ingin berbuat lebih untuk rakyat. Ini menambah energi positif dan menjadi modal berharga Partai Demokrat untuk terus memperluas kerja nyata serta menatap Pemilu 2029 dengan keyakinan dan optimisme,” ujarnya.

Anggota DPR RI empat periode itu menegaskan, Partai Demokrat akan terus membuka pintu bagi siapa saja yang memiliki komitmen dan integritas untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.

Kang Hero, sapaan akrabnya, percaya, kolaborasi antara kader lama dan kader baru akan menciptakan kekuatan besar yang solid, segar dan siap menghadapi tantangan politik ke depan.

Dengan gelombang dukungan yang terus mengalir, Partai Demokrat menegaskan diri sebagai rumah besar perjuangan rakyat, tempat bersatunya ide, tenaga, dan semangat untuk membangun Indonesia yang lebih baik serta mensukseskan program Presiden Prabowo Subianto.

sumber: rmoljabar

Herman Khaeron Sambut Baik Tren Tokoh Pengusaha Masuk Jadi Anggota Demokrat

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Herman Khaeron mengatakan masyarakat dari seluruh kalangan, terutama pengusaha mulai menaruh kepercayaan kepada Partai Demokrat.

Hal tersebut terlihat dari masuknya dua tokoh pengusaha yakni Christian Sofiar Waplau, anak dari tokoh pengusaha Sonny Waplau dan Hasanuddin salah seorang pengusaha muda pada Jumat (16/5).

“Bergabungnya para tokoh dari kalangan pengusaha, politisi, dan profesional menunjukkan bahwa Demokrat dan Mas AHY semakin dipercaya sebagai kekuatan utama yang mampu membawa perubahan dan harapan baru bagi rakyat,” ujar Khaeron dalam siaran pers yang diterima Antara, Sabtu.

Menurut Khaeron, kehadiran dua pengusaha muda ini menandakan Demokrat telah menjadi magnet bagi individu-individu berkualitas yang mau berkontribusi untuk bangsa.

Tidak hanya itu, kehadiran para pengusaha ini diyakini Khaeron dapat menciptakan kolaborasi antara kader lama dan kader baru dalam membentuk kekuatan besar yang solid, segar, dan siap menghadapi tantangan politik ke depan.

“Ini menambah energi positif bagi Partai Demokrat dan menjadi modal berharga untuk terus memperluas kerja nyata serta menatap Pemilu 2029 dengan keyakinan dan optimisme,” kata Khaeron.

Khaeron memastikan partainya akan selalu terbuka bagi insan muda dan seluruh masyarakat dari berbagai kalangan yang ingin berkontribusi.

sumber: antara

 

Herman Khaeron: Berjasa bagi Bangsa dan Berbuat untuk Rakyat

Saat ini, fokus BAKN tertuju pada sektor-sektor strategis seperti pangan, energi, air, dan hilirisasi, sejalan dengan agenda utama pemerintah. “Kami ingin memastikan sektor-sektor itu berjalan dengan tata kelola yang baik, transparan, dan akuntabel,” katanya. BAKN juga memberi perhatian khusus pada lembaga yang belum mendapatkan opini “Wajar Tanpa Pengecualian” dari BPK. Bila diperlukan, pendalaman bisa dilakukan lewat pemeriksaan lanjutan dengan tujuan tertentu.

Selain itu, Herman menyoroti persoalan subsidi yang mencakup pupuk, BBM, dan listrik. “Kami ingin memastikan uang negara sampai tepat sasaran, tepat harga, tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat jenis,” ungkapnya. Isu lingkungan pun menjadi perhatian, termasuk kerusakan 1.600 hektare area yang berkontribusi terhadap bencana banjir di Jakarta dan Bekasi akibat tata kelola yang tidak konsisten.

Sebagai politisi, Herman memegang teguh prinsip “politik kerakyatan” yang juga menjadi landasan Partai Demokrat. “Apa yang rakyat mau, itulah yang saya perjuangkan,” ujarnya. Ia aktif memanfaatkan kunjungan kerja sebagai uji petik untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat dan menegaskan bahwa perjuangan di DPR adalah perjuangan untuk rakyat.

“Setelah kita memperjuangkan anggaran, dan memperjuangkan regulasi, kita memanfaatkan fungsi ketiga, fungsi pengawasan,” jelasnya. Ketiga fungsi di DPR tersebut, menurutnya, harus benar-benar berpihak kepada rakyat. “Anggaran harus sampai kepada yang membutuhkan, bukan sekadar meningkatkan taraf hidup mereka yang sudah mampu,” tegasnya. Sementara itu, fungsi legislasi harus melahirkan undang undang yang berpihak pada kepentingan masyarakat luas.

Herman juga menanggapi kritik terhadap DPR. “DPR selama ini dianggap harus seperti malaikat, suci, bersih, tidak boleh cacat. Begitu ada sedikit kekurangan, langsung menjadi gunjingan,” ujarnya. Meski demikian, ia tetap fokus menjalankan tugasnya dan memastikan kebijakan yang dihasilkan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.

Kini, dengan amanah baru sebagai Sekjen Partai Demokrat yang dipercayakan oleh Susilo Bambang Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono, Herman fokus pada konsolidasi internal, komunikasi politik dengan partai sahabat dan organisasi lain, serta program-program kerakyatan dan pembinaan generasi muda. “Kunci untuk kita bisa melompat dan melakukan akselerasi adalah soliditas internal yang benar-benar handal,” jelasnya.

Membangun komunikasi politik dengan berbagai pihak menjadi langkah strategis untuk memperkuat posisi partai. Program pendidikan politik dan pembinaan kreativitas anak muda juga menjadi prioritas. “Kami ingin menunjukkan bahwa politik bisa menjadi sarana untuk mewujudkan perubahan,” tambahnya.

Herman mengajak generasi muda untuk tidak apriori terhadap politik dan partai politik. “Marilah kita melihat politik sebagai sesuatu yang baik, sebagai langkah menuju tujuan,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya peran politik dalam menentukan kebijakan negara. “Kalau kita ingin Indonesia lebih maju, anak-anak muda punya harapan ke depan yang lebih besar, mari berpolitik dari hari ini,” ajaknya.

Politik bukan sekadar panggung kekuasaan, tetapi jalan pengabdian. Dengan prinsip politik yang bersih, cerdas, dan santun seperti yang diajarkan SBY, ia berharap generasi muda dapat mewarnai dunia politik dengan kreativitas dan inovasi. “Jangan hanya mengkritik dari layar ponsel dan sosial media, masuklah dan ubah sistem dari dalam. Politik yang dijalankan dengan baik akan menghasilkan sesuatu yang baik,” pungkasnya. Angie Diyya

sumber : obsessionnews

Demokrat soroti urgensi revisi UU Pemilu, Herman Khaeron: Banyak celah yang harus didiskusikan

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Herman Khaeron, menegaskan pentingnya revisi Undang-Undang Pemilu dalam forum diskusi publik Proklamasi Democracy Forum yang digelar di Jakarta. Dalam forum tersebut, ia menyampaikan bahwa banyak celah hukum dalam UU Pemilu saat ini yang harus segera dibenahi untuk memperkuat fondasi demokrasi Indonesia.

“Yang tentu memanfaatkan sesi diskusi yang namanya Proklamasi Demokrasi Forum. Yang ini kami akan ada beberapa seri forum yang tentu mengangkat berbagai sisi yang ini menjadi isu publik dan tentu memberikan nilai manfaat besar bagi rakyat dan bangsa,” ujar Herman kepada media seusai acara diskusi publik Proklamasi Democracy Forum di kantor DPP Demokrat Jakarta, Senin (19/5).

Forum edisi perdana ini mengangkat tema khusus mengenai revisi Undang-Undang Pemilu, yang menurut Herman sangat krusial untuk segera dibahas.

“Hari ini kami mengangkat tema terkait dengan revisi Undang-Undang Pemilu, yang menurut kami, ya menurut kepentingan kami bahwa ini penting untuk dibicarakan sejak saat ini. Karena apa? Sangat banyak sekali pasal-pasal yang tentu ini menjadi loophole, menjadi celah bolong untuk kita isi, untuk kita diskusikan. Banyak hal yang tentu ini penting bagi rakyat, bagi bangsa,” lanjut Herman

Ia menambahkan, proses demokrasi di Indonesia harus melahirkan produk hukum yang kuat dan berpihak pada kepentingan rakyat.

“Agar betul-betul Undang-Undang Pemilu yang melandasi terhadap proses demokrasi kita, ini menghasilkan sebuah hasil yang tentu bernilai dan bermanfaat bagi bangsa dan negara, bagi rakyat. Kita tahu bahwa banyak sekali isu yang diangkat, misalkan terkait dengan pemilu yang sangat mahal, pemilu yang banyak menyita, banyak anggaran. Ini juga harus dibicarakan, apa tentu kepentingan ke depannya supaya dapat menghemat anggaran dan lain sebagainya,” tambhanya.

Isu digitalisasi juga menjadi salah satu sorotan. Menurut Herman, perlu dikaji apakah sistem e-voting sudah layak diterapkan di Indonesia.

“Digitalisasi atau dengan e-voting, apakah ini sudah bisa dilakukan atau tidak? Tadi kan juga diangkat oleh para narasumber,” ujar Herman.

Selain itu, ia menyoroti perdebatan sistem pemilu apakah akan tetap terbuka, tertutup, atau menggunakan sistem campuran.

“Nah yang kedua juga sistem pemilu, apakah tertutup, terbuka ataukah mix antara tertutup dan terbuka? Banyak sistem yang sudah digunakan di negara-negara lain yang tentu bagaimana cara mengadopsi di sistem kepemiluan di negara kita. Ini penting juga menurut saya menjadi pembicaraan,” ungkapnya.

Herman juga mempertanyakan efektivitas pemilu serentak yang saat ini diterapkan.

“Kemudian juga bagaimana kita juga melihat sistem pemilu yang keserentakan. Apakah memang cocok tidak ini serentak antara pileg kemudian dengan pilkada. Dan kita pemilu bertingkat karena ada DPRD Kabupaten/Kota, ada DPRD Provinsi, ada DPR RI, ada DPD Dewan Perkembangan Daerah. Ini yang menurut saya penting untuk diangkat,” tegasnya.

Dalam forum tersebut, turut hadir sejumlah narasumber kredibel seperti Wakil Menteri Dalam Negeri, Titi Anggraini dari Perludem, dan Prof. Burhanudin Muhtadi dari Indikator Politik Indonesia.

“Dan tadi tentu banyak sekali oleh para pembicara yang kredibel. Kita menghadirkan Wakil Menteri Pak Bimaria, kemudian ada Mbak Titi dari Perludem, kemudian ada Profesor Burhanudin Muktadi dari Indikator,” ujar Herman.

Ia menilai, kontribusi para narasumber sangat penting dalam memberikan perspektif terkait sejarah dan tantangan pelaksanaan pemilu di Indonesia.

“Dan saya kira dua penyelenggara pemilu ini penting menyampaikan apa adanya terkait dengan historical kepemiluan di Indonesia. Termasuk bagaimana kesulitan dengan negara kita yang cukup besar selalu saja dihadapkan kepada aturan-aturannya mendadak misalkan. Ini kan harusnya dimulai dari jauh-jauh hari sebelumnya,” pungkas Herman, seperti yang dilaporkan Kontributor Elshinta Awaluddin Marifatullah.

sumber: elshinta

Herman Khaeron Dorong Optimalisasi Command Center Pupuk Indonesia

Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI, Herman Khaeron, menyampaikan bahwa kunjungan kerja BAKN ke PT Pupuk Indonesia merupakan bagian dari upaya telahan menyeluruh terhadap kebijakan subsidi pupuk nasional yang terus meningkat anggarannya dari tahun ke tahun.

“Subsidi pupuk ini sangat penting karena menjadi tulang punggung dalam mewujudkan swasembada pangan, sesuai program prioritas Presiden Prabowo Subianto,” ujar Herman kepada Parlementaria usai pertemuan dengan Pupuk Indonesia beserta jajaran, di Jakarta, Jumat (9/5/2025).

Herman menegaskan, BAKN saat ini tengah mendalami sejumlah aspek penting, mulai dari efektivitas subsidi, potensi efisiensi anggaran tanpa mengurangi kuantum pupuk, hingga validasi data penerima melalui RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok). “Kami ingin memastikan subsidi ini tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, dan benar-benar menjangkau petani yang berhak,” katanya.

Menurutnya, ketidaktepatan dalam pendataan dan distribusi bisa menyebabkan subsidi menjadi mubazir dan target peningkatan produktivitas pertanian gagal tercapai. “Kalau pupuk tidak sampai ke petani tepat waktu dan jumlahnya tidak sesuai, produktivitas gagal, dan anggaran negara terbuang,” tegas Politisi Fraksi Partai Demokrat tersebut.

Herman juga menyoroti pentingnya sistem pengawasan berbasis digital. Ia mengapresiasi langkah PT Pupuk Indonesia yang membangun Command Center untuk memantau distribusi pupuk dari lini pertama hingga ke kios pengecer. Namun ia mengingatkan bahwa sistem ini harus terus dioptimalkan untuk menghindari kelangkaan pupuk dan permainan harga di lapangan.

Tak hanya soal distribusi, Herman juga mengangkat urgensi revitalisasi pabrik pupuk yang mayoritas telah berusia tua. “Pabrik-pabrik ini sudah ada yang 30 tahun. Teknologinya usang, tidak efisien, dan berpotensi bocor,” katanya.

Ia menyebut, pengembangan dan peremajaan pabrik pupuk membutuhkan investasi besar, sekitar Rp116 triliun, dengan proyeksi efisiensi jangka panjang hingga Rp11 triliun. Pemerintah diminta hadir memberikan dukungan pembiayaan agar pabrik pupuk bisa diremajakan dan terus menjalankan perannya dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

“Pemerintah, DPR, dan BUMN harus bahu-membahu. Pupuk ini menyangkut kedaulatan pangan, produktivitas petani, dan keberlangsungan usaha pabrik itu sendiri,” tutupnya.

sumber: suarapemerintah

 

Sambangi DPD Demokrat Jatim, Herman Khaeron Tekankan soal Penguatan dan Konsolidasi Internal

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Herman Khaeron, melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Jawa Timur yang berlokasi di Jalan Kertajaya Indah No 82, Surabaya, Rabu 14 Mei 20254.

Kedatangan Herman disambut hangat oleh jajaran pengurus harian DPD, termasuk Ketua DPD Demokrat Jatim, Emil Elestianto Dardak.

Dalam kunjungan tersebut, Herman Khaeron menyampaikan sejumlah arahan strategis dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dengan fokus pada penguatan organisasi dan konsolidasi internal partai. Ia juga menegaskan pentingnya semangat dan kekompakan kader di tengah dinamika politik yang terus berkembang.

“Saya sebagai Sekjen baru memberikan arahan yang merupakan bagian dari arahan Ketua Umum. Seluruh pengurus harus diaktifkan dan bergerak. Tidak ada lagi yang pasif,” ujar Herman, dikutip RMOLJatim, Rabu 14 Mei 2025.

Herman juga menyoroti pentingnya penyesuaian struktur organisasi sesuai dengan perubahan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Ia menyebutkan bahwa saat ini telah ditambahkan beberapa badan baru seperti Badan Saksi, Badan Logistik, dan Komite Khusus yang harus segera ditindaklanjuti oleh seluruh jajaran pengurus daerah.

“Struktur baru ini harus segera direspons. DPD perlu segera merevisi Surat Keputusan kepengurusan agar sesuai dengan struktur yang telah ditetapkan. Banyak amanah yang saya bawa dan saya harap bisa langsung dijalankan,” tuturnya.

Terkait polemik yang sempat mencuat mengenai kepemilikan kantor DPD Demokrat Jatim, Herman menegaskan bahwa kantor tersebut sejak awal adalah milik Partai Demokrat.

“Kalau ada pihak lain yang mengklaim, kami siap untuk menghadapi. Yang paling penting adalah menjaga semangat kader agar tetap solid dan berjuang bersama,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPD Demokrat Jatim Emil Dardak mengapresiasi kehadiran langsung Sekjen ke Surabaya dan menyebutnya sebagai bentuk perhatian serius dari DPP terhadap perkembangan kader partai di daerah.

“Kehadiran Pak Sekjen memberi banyak wejangan dan arahan strategis. Ini menjadi bekal bagi kami untuk menatap sukses di Pemilu 2029,” ujar Emil.

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini DPD Demokrat Jatim tengah menyusun berbagai program konsolidasi dan persiapan Musyawarah Daerah (Musda).

Meski masa jabatan pengurus saat ini berlaku hingga 2027, penyesuaian tetap diperlukan sesuai AD/ART terbaru yang akan ditetapkan Kementerian Hukum dan HAM tahun 2025.

Sementara itu, Bendahara DPD Demokrat Jatim, dr Agung Mulyono, menegaskan kesiapan pihaknya untuk menjalankan instruksi Ketua Umum AHY dan Sekjen Herman Khaeron.

“Kami siap bekerja keras untuk menjalankan amanah Ketum dan Sekjen, demi menambah perolehan kursi Demokrat di 2029 mendatang,” ujar Agung.

Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian konsolidasi nasional Partai Demokrat pasca-Pemilu 2024, sebagai langkah awal untuk menyongsong peta pertarungan politik lima tahun ke depan dengan semangat baru dan kepengurusan yang semakin solid.

sumber: rmol