Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron mengatakan Pertamina harus melakukan restrukturisasi agar lebih lincah dan efisien dalam mengembangkan bisnisnya
Herman Khaeron menyatakan langkah itu diperlukan Pertamina agar tidak dilibas perusahaan lain dalam persaingan bisnis yang semakin ketat.
“Jika tidak melakukan restrukturisasi, Pertamina akan ditelan perusahaan swasta. Karena perusahaan harus kuat dan modalnya harus kuat. Kalau mau kuat harus melakukan hal-hal baru, seperti ekspansi melalui restrukturisasi. Terpenting saham holding 100 persen milik negara,” ujarnya di Jakarta, Jumat, 30 September 2021.
Herman menjelaskan, korporasi yang tidak bergerak dan kurang modal, tentu tidak bisa melakukan ekspansi, meningkatkan laba, dan meningkatkan deviden. Hal sebaliknya dengan perusahaan yang terus bergerak dan memperbesar modal, antara lain melalui restrukturisasi.
“Melalui upaya tersebut, perusahaan bisa meningkatkan kemampuan dan berkontribusi kepada rakyat,” ujar politisi Partai Demokrat itu.
Aksi korporasi melalui restrukturisasi, menurut dia juga merupakan hal biasa, karena korporasi perlu terus berkembang dan harus selalu melakukan transformasi ke arah yang lebih ekspansif serta menguntungkan.
“BUMN hadir selain untuk menjaga hajat hidup orang banyak, Pertamina juga harus melakukan ekspansi menguntungkan dan kemampuan modal. Sehingga dilakukanlah model bisnis baru. Tentu ini jadi prioritas bagi korporasi dan kementerian yang membidanginya,” katanya.
Oleh karena itu, lanjutnya, jika ada anak perusahaan melakukan akselerasi atau pengembangan melalui restrukturisasi merupakan cara dan strategi manajemen.
Menurut Herman, restrukturisasi Pertamina sebaiknya dikembalikan pada internal, para karyawan dan pegawai duduk bersama dengan pihak manajemen untuk mencari solusi terbaik.
sumber: tempo