Rakyat Sedang Tidak Baik-baik Saja, Politisi Demokrat Minta Pemerintah Tunda Kenaikan Harga BBM

Politisi Partai Demokrat Herman Khaeron menanggapi keluhan para nelayan yang meminta pemerintah menunda kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Menurut pria yang akrab disapa Hero ini, kenaikan BBM pasti berdampak langsung kepada rakyat. Saat ini, rakyat sedang masa pemulihan setelah anjloknya perekonomian paska Covi-19.

“Jelas dampak kenaikan BBM rakyat pasti menjerit, baru saja pemulihan ekonomi paska Covid-19. Sudah dihadapi harga BBM naik,” ucapnya, Kamis (1/9)

Dirinya menambahkan, salah satunya yang terdampak adalah nelayan. Dengan naiknya harga solar, akan membuat kesulitan nelayan untuk melaut. Karena, tidak diimbangi harga jual hasil tangkapan.

“Bayangkan harga jual tangkapan terpuruk, Sementara harga solar naik. Bagaimana, mereka bisa melaut, mungkin saja untuk keperluan harian saja masih sangat kurang,” tuturnya.

Menurut anggota DPR RI ini, menaikan barang dan jasa, pada akhirnya menurunkan daya beli masyarakat. Termasuk nelayan, petani, pekebun, usaha kecil dan mikro, petambak.

“Kita semua akan terdampak. Pemerintah harus arif dan bijaksana dalam menghadapi pilihan ini, sampai benar-benar rakyat siap dan mampu menghadapinya. Saat ini rakyat sedang tidak baik-baik saja, harga-harga sudah naik, dan akan semakin melambung tinggi jika BBM dinaikan saat ini,” ujarnya.

Pemerintah lanjut Hero, bisa melakukan penghematan belanja kementerian dan lembaga, menunda proyek-proyek yang belum dalam sekala mendesak.

“Seperti menunda dulu pembangunan IKN, menunda penyelesaian jalan tol sumatera, dan menunda cost overrun kereta cepat. Prioritaskan dulu program-program yang dapat memulihkan daya beli masyarakat,” pungkasnya. 

sumber: rmoljabar