Herman Khaeron Dorong Kemitraan Petani Tebu dengan PG Rajawali II Terus Ditingkatkan

Anggota Komisi VI DPR RI, Dr Ir HE Herman Khaeron MSi meminta kepada kelompok tani tebu yang bermitra dengan PT RNI untuk terus mendukung pemerintah dalam meningkatkan produksi gula di tanah air.

Hal tersebut disampaikan Hero -sapaan akrabnya- saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Jatisura Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu, Minggu 28 Mei 2023.

“Kerjasama, saling mendukung dan harmonisasi harus menjadi landasan dalam kemitraan antara petani tebu dengan PT RNI untuk terus meningkatkan produksi tebu,” kata Hero, di hadapan anggota kelompok tani kemitraan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).

Herman Khaeron menjelaskan, sinergi antara PT RNI melalui anak perusaan pabrik gula (PG) Rajawali II dan masyarakat akan menjadi kerjasama yang saling menguntungkan. Baik dari keuntungan bagi petani serta kualitas tebu yang semakin baik.

PT RNI sebagai BUMN juga bisa menggenjot produksi gula untuk mendukung swasembada gula di Indonesia.

Pada kesempatan itu Hero juga mendapatkan masukan-masukan dari masyarakat petani tebu, terkait dukungan untuk sarana seperti traktor serta perbaikan jalan di area dekat kawasan lahan tebu di Indramayu.

“Kita catat masukan dari petani, dan akan kita jadikan usulan ke pemerintah pusat untuk aspirasi dari petani tebu,” kata dia.

Sementara itu, salah satu petani tebu, Ilik Rakiyah berharap ada bantuan traktor dari pemerintah untuk petani tebu di Indramayu.

“Dengan sarana yang lebih modern, kami yakin produksi tebu juga bisa semakin meningkat,” ujar dia.

Seperti diketahui, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) melalui anak perusahaannya yang bergerak di bidang industri gula, PT PG Rajawali II, telah melaksanakan program kemitraan budi daya tebu bagi masyarakat desa penyangga di lingkungan areal lahan HGU Unit Pabrik Gula (PG) Jatitujuh.

“Program kemitraan ini sebagai wujud kepedulian perusahaan dalam rangka membangun harmoni dengan masyarakat desa penyangga,” ujar Hadi Suprapto, Kepala Bagian Legal PT PG Rajawali II dihadapan kelompok tani kemitraan.

PT PG Rajawali II, anak usaha BUMN ID FOOD, pada 2023 mampu meningkatkan produksi gula menjadi 87 ribu ton dengan membuka kembali Pabrik Gula (PG) Sindanglaut. “Pengoperasian PG Sindanglaut juga menjadi salah satu upaya kami meningkatkan produksi gula, ” tuturnya.

Produksi gula PG Rajawali II terus mengalami peningkatan. Pada 2021, produksi gula tercatat berada di angka 54 ribu ton, Kemudian tahun 2022 meningkat menjadi 70 ribu ton, dan pada musim giling tahun 2023 ditargetkan 87 ribu ton.

“Dari tahun ke tahun produksi gula mengalami peningkatan, di tahun lalu kami memproduksi 70 ribu ton gula,” tuturnya.

Ia menjelaskan, peningkatan produksi gula juga diiringi dengan terus membaiknya harga gula di pasaran, sehingga para petani kembali mulai menanam tebu yang menjadi bahan baku gula.

Bahkan, pada 2022, PG Tersana Baru yang berada di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, harus menggiling gula petani lebih lama, dikarenakan hasil tebu petani meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut dia, pada musim giling tahun 2023, perusahaan kembali membuka PG Sindanglaut, agar produksi gula meningkat.

Sementara, dari data Dinas Pertanian Cirebon, di sekitar PG Sindanglaut, luas lahan tebu juga mengalami peningkatan.

Produksi gula PG Rajawali II saat ini berasal dari tiga pabrik yaitu PG Jatitujuh, PG Tersana Baru, dan PG Sindanglaut.(oet

sumber: radar indramayu