Rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM jenis Pertalite menuai kritik pedas dari masyarakat. Pasalnya, kenaikan harga BBM akan berimbas pada harga-harga bahan pokok lain yang dibutuhkan masyarakat kecil.
Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menuturkan, pemerintah perlu mengkaji ulang dalam menaikkan harga BBM. Dia khawatir kenaikkan BBM akan membuat sektor lainnya ikut naik dan daya beli masyarakat akan menurun.
“Kenaikan Pertalite harus dihitung betul secara cermat karena akan berdampak langsung ke masyarakat kecil, selain akan berdampak menaikkan harga barang dan jasa lainya,” ujar Herman kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (21/8).
Di satu sisi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengurai bahwa pemerintah tengah menyusun skema penyesuaian harga untuk mengurangi beban subsidi dan kompensasi energi tersebut.
“Pemerintah masih menghitung beberapa skenario penyesuaian subsidi dan kompensasi energi dengan memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat. Tapi untuk diketahui, Harga BBM di Indonesia relatif lebih murah dibanding mayoritas negara di dunia,” kata Luhut dalam keterangan resminya
Dia menambahkan pemerintah akan melakukan simulasi kenaikkan harga BBM seperti yang saat ini terjadi di dunia, termasuk menggunakan aplikasi MyPertamina untuk masyarakat yang mengonsumsi BBM bersubsidi.
“Langkah yang disimulasikan termasuk skenario pembatasan volume. Pemerintah akan terus mendorong penggunaan aplikasi MyPertamina untuk mendapatkan data yang akurat sebelum pembatasan diterapkan,” demikian Menko Luhut.