hermankhaeron.info – Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI Herman Khaeron mengapresiasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, Program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi penerima manfaat, melainkan juga menjadi pembangkit ekonomi baru di daerah.

Ia menyebutkan, program MBG yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memberikan dampak luar biasa dalam berbagai sisi. Dengan asupan gizi dan nutrisi terpenuhi maka dapat mempersiapkan para generasi muda Indonesia untuk menjadi SDM Indonesia Emas 2045.

“Anak-anak atau siswa yang sekarang berada di SD, SMP, dan SMA diharapkan ini akan tercukupi gizi dan nutrisinya. Sehingga mencukupi dan kemudian menjadi generasi yang unggul ke depan,” ucap Politisi Fraksi Partai Demokrat ini dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/1/2025).

“Generasi emas adalah generasi yang ekonominya maju, kemudian adil, sejahtera, dan tentu menjadi bangsa yang maju,” ujarnya. Adapun dari aspek ekonomi, dia menilai program MBG akan dapat meningkatkan perekonomian daerah.

Karena melibatkan warga maupun bahan baku lokal dalam penyediaan makanan bergizi di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). “Karena ada banyak pesanan ataupun ada banyak kebutuhan akan komoditas-komoditas lokal yang dihasilkan di wilayahnya masing-masing,” ucapnya.

Dia menambahkan, meski program MBG menjadi prioritas utama, namun tidak serta merta mengesampingkan program-program lainnya. “Seperti menuju kepada kedaulatan dan kemandirian pangan dan energi juga itu tetap dijalankan,” kata anggota Komisi VI DPR RI itu.

Diketahui, MBG merupakan program prioritas Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini resmi diberlakukan di sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi di Indonesia, Senin (6/1/2025).

Terdapat 190 SPPG atau Dapur MBG yang beroperasi untuk menyediakan makanan bergizi buat anak-anak sekolah dan ibu hamil. Jumlah tersebut akan terus bertambah setiap hari secara bertahap hingga 937 titik pada akhir bulan Januari 2025.

Pada akhir bulan ini ditargetkan setidaknya akan menjangkau tiga juta penerima manfaat. Hingga akhir tahun 2025, diharapkan jumlah penerima manfaat mencapai hingga 15 juta sasaran.

sumber: rri

Peduli Korban Banjir, Herman Khaeron Salurkan Bantuan

hermankhaeron.info – Banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Cirebon mengundang perhatian berbagai pihak. Salah satu bentuk kepedulian ditunjukkan oleh Partai Demokrat yang terjun langsung ke lokasi terdampak untuk memberikan bantuan kepada warga yang terkena dampak bencana banjir. Bantuan langsung berupa Nasi kotak, air mineral, mie instan, kayu putih, obat-obatan dan makanan ringan disalurkan ke posko-posko pengungsian di beberapa desa yang mengalami banjir. 
Mewakili Anggota Komisi VI DPR RI, H. Herman Khaeron, Anggota DPRD Provinsi Jabar Hj. Ratnawati dan Ketua DPD Partai Demokrat, H. Anton Sukartono, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Ibu Tarseni mengatakan bahwa bantuan ini merupakan langkah awal untuk meringankan beban masyarakat. 
“Kami memahami bahwa banjir ini telah menyebabkan kerugian besar bagi warga. Semoga bantuan ini dapat sedikit membantu kebutuhan sehari-hari warga yang sedang mengalami kesulitan,” ujarnya saat menyerahkan bantuan di Desa Palir, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, pada Sabtu sore (18/1/2025). 
Selain memberikan bantuan, Tarseni juga berdialog langsung dengan masyarakat untuk mendengar keluhan dan kebutuhan mendesak. Beberapa warga mengeluhkan kurangnya akses air bersih dan obat-obatan, terutama bagi anak-anak dan lansia. 
Sementara itu, kepala desa palir, Durakman menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Semoga sinergi seperti ini terus berlanjut untuk membantu masyarakat,” ucapnya. 
Diketahui, banjir yang melanda wilayah tersebut terjadi akibat sungai Cipager yang meluap merupakan kewenangan provinsi Jawa Barat. Pemerintah daerah terus berupaya melakukan penanganan darurat dengan mendirikan posko kesehatan, dapur umum, dan penyediaan perahu evakuasi. Diharapkan, bantuan ini menjadi penyemangat bagi warga untuk bangkit dari bencana. Pemerintah dan berbagai pihak juga diimbau untuk terus memberikan perhatian agar dampak banjir dapat diminimalkan. 
sumber: rri

Herman Khaeron Dorong Makan Bergizi Gratis Terus Disempurnakan: Pembangkit Ekonomi Baru

hermankhaeron.info – Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mendorong program Makan Bergizi Gratis yang kini telah berjalan agar terus disempurnakan pelaksanaannya. Herman menilai ada beberapa hal yang harus diperbaiki di lapangan.

“Ya, ini kan program relatif baru ya, meskipun sudah diuji coba dan tentu seluruh staf yang terlibat di dalam Makan Bergizi Gratis ini juga telah di-training sebelumnya dan tentu strukturnya sudah ada, ada Badan Gizi Nasional dan kemudian dibantu oleh seluruh instrumen negara, tentu pasti dalam pelaksanaan awal di tanggal 6 (Januari) kemarin ada hal-hal yang tentu harus terus diperbaiki ke depan,” kata Herman kepada wartawan di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (10/1/2025).

Sebab, menurut Herman, program andalan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto itu memberikan dampak besar pada berbagai sektor. Salah satunya, sebut dia, di sektor ekonomi.

“Namun, tentu kita melihat esensinya bahwa program ini akan memberikan dampak yang luar biasa dalam berbagai sisi. Selain, tentu sekarang sudah mulai terasakan akan meningkatkan ekonomi wilayah masing-masing,” kata anggota Komisi VI DPR itu.

Herman mengatakan program itu akan mendongkrak ekonomi daerah. Dia juga mengungkit komoditas ekonomi tiap daerah dimanfaatkan dalam pelaksanaan program itu.

“Ekonomi daerah akan meningkat, karena ada banyak pesanan ataupun ada banyak kebutuhan akan komoditas-komoditas lokal yang dihasilkan di wilayahnya masing-masing. Ini yang tentu akan menjadi pembangkit ekonomi baru,” katanya.

Herman berharap pelaksanaan program MBG dapat terus diperbaiki oleh pemerintah maupun DPR. Dia mendorong realisasi program itu sukses selama pemerintahan berjalan.

“Dan tentu ke depannya mudah-mudahan pemerintah dan DPR segera membicarakan kembali nanti setelah tanggal 20 (Januari) masuk masa sidang (DPR) dibicarakan kembali, agar betul-betul program ini sukses, program ini mencapai tujuan, program ini mencapai sasaran. Program ini tentu menjadi program prioritas utama yang bukan berarti mengenyampingkan terhadap program-program lainnya,” kata Herman.

sumber : detik

Program Presiden Prabowo Dinilai Sesuai dengan Cita-cita Indonesia Emas

hermankhaeron.info – Program Presiden Prabowo Subianto dinilai sudah sesuai dengan cita-cita Indonesia Emas 2045. Hal ini ditandai dengan semakin menurunnya angka kemiskinan di Indonesia yang dibarengi dengan peningkatan kemampuan sumber daya manusianya.

“Ini yang kemudian nanti pada sampai titik di ana Indonesia benar-benar menjadi Indonesia yang rakyatnya sejahtera, negaranya makmur, berdaulat dan tentu sejalan dengan apa yang diinginkan oleh pemerintah hari ini,” kata Koordinator Presidium Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Herman Khaeron, usai menghadiri acara Resepsi HUT ke-58 KAHMI di Jakarta Pusat dikutip Sabtu, 28 Desember 2024.

Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat itu menyampaikan kesiapan KAHMI mendukung dan menyukseskan apa yang menjadi program-program Prabowo. Mulai dari hilirisasi hingga program makan bergizi gratis.

“Bagaimana mensukseskan hilirisasi, industrialisasi sebagai modal dasar ekonomi, dan tentu pada akhirnya juga mensukseskan makan bergizi gratis yang ini tidak sederhana, tidak mudah. Sehingga seluruh instrumen dan eksponen bangsa harus turut serta di dalam mensukseskan kegiatan-kegiatan pemerintah itu,” ujar Herman.

KAHMI, kata dia, terus berkontribusi dan mengabdi kepada bangsa dan negara sesuai. Hal ini sesuai dengan amanah saat berdirinya KAHMI.

“KAHMI sejak awal tujuannya sudah jelas, menjadi insan akademis, insan pencipta, pengabdi, dan turut serta membangun bangsa dan negara, yang saya kira ini sudah menjadi rumusan sejak awal berdirinya organisasi ini,” ujar Herman.***

sumber : metro

Hero Ungkap Kecintaannya pada Batik, Berharap Prabowo Lanjutkan Perjuangan SBY dalam Memajukan Batik Nasional

Anggota DPR RI dari Partai Demokrat, Herman Khaeron, mengungkapkan kecintaannya pada batik, yang menurutnya bukan hanya sekadar kain, tetapi juga bagian dari warisan budaya Indonesia yang sangat bernilai.

Dalam setiap kunjungannya ke Cirebon, Herman selalu meluangkan waktu untuk mengunjungi toko Batik Hafiyan yang terkenal di kota ini, bahkan tidak segan untuk berbelanja batik dan berbincang mengenai perkembangan dunia perbatikan.

“Setiap kali saya ke Cirebon, saya pasti mampir ke Batik Hafiyan. Di sini, selain membeli batik, saya juga sering berbagi ide dan diskusi dengan pemilik toko dan para pengrajin batik. Ini salah satu cara saya untuk mendalami lebih dalam tentang dunia batik yang luar biasa kaya akan makna dan sejarah,” ujar Herman Khaeron.

Batik Hafiyan sendiri merupakan salah satu toko batik yang sudah lama menjadi pusat perhatian penggemar batik, terutama para kolektor dan wisatawan yang datang ke Cirebon. Di toko ini, para pengrajin batik tak hanya menjual produk mereka, tetapi juga aktif berbagi pengetahuan tentang teknik dan motif batik yang mereka buat.

Namun, dalam perbincangan santainya dengan para pengrajin batik, Herman Khaeron mendapatkan aspirasi yang cukup menarik. Para pemilik toko dan pengrajin batik berharap agar Presiden Prabowo Subianto yang memimpin Indonesia ke depan, dapat melanjutkan dan memperkuat perhatian terhadap batik nasional seperti yang dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta almarhumah Ibu Ani Yudhoyono pada era pemerintahannya.

“Mereka berharap Presiden Prabowo dapat memberikan perhatian besar terhadap batik, seperti yang dilakukan oleh SBY dan Ibu Ani yang telah memajukan batik sebagai kebanggaan Indonesia di mata dunia. Batik sudah menjadi identitas kita, dan mereka berharap ada kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan para pengrajin batik dan memperkenalkan batik lebih luas lagi, baik di dalam negeri maupun mancanegara,” kata Herman Khaeron.

Pada masa kepemimpinan SBY, batik Indonesia mendapatkan pengakuan internasional yang semakin kuat. Batik diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia pada tahun 2009, dan sejak saat itu, batik semakin mendunia. Hal ini memberikan dampak positif bagi industri batik di Indonesia, yang banyak melibatkan pengrajin dari berbagai daerah, termasuk Cirebon.

Dengan harapan agar batik kembali mendapat perhatian yang sama pada era kepemimpinan Prabowo, Herman Khaeron berkomitmen untuk terus mendukung pengrajin batik dan mempromosikan produk-produk lokal unggulan Indonesia.

“Batik adalah kebanggaan kita bersama. Kita harus menjaga dan melestarikannya dengan cara mendukung pengrajin lokal dan membuatnya semakin dikenal di dunia internasional,” tambah Herman.

Dengan semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap batik, serta dukungan dari tokoh-tokoh politik seperti Herman Khaeron, diharapkan industri batik Indonesia dapat terus berkembang, memberi manfaat bagi para pengrajin, serta memperkuat citra budaya Indonesia di kancah global.

sumber: radarcirebon.tv

Herman Khaeron: Berjasa bagi Bangsa dan Berbuat untuk Rakyat

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron mengatakan pihaknya mendukung penuh langkah Presiden Prabowo Subianto menghapus utang UMKM, petani dan nelayan. Menurut Herman, langkah tersebut menunjukkan Presiden Prabowo memahami situasi masyarakat yang selama ini tersandera utang untuk memulai usaha dan aktivitas ekonominya.

Alhamdulillah untuk Pak Prabowo sebagai presiden cepat mengambil langkah atas situasi rakyat hari ini. Salah satunya adalah dengan menghapuskan hutang bagi para pelaku UMKM, petani, dan nelayan,” ujar Herman di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

Herman mengatakan, banyak UMKM, petani dan nelayan yang masih terjerat utang yang belum lunas dibayar. Hal ini terutama disebabkan karena pengaruh pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Dampaknya, kata dia, UMKM, petani dan nelayan susah mendapatkan pinjaman lagi dari bank karena terkena redline di BI checking.

“Memang sampai saat ini mereka akibat dampak dari Covid-19 itu banyak sekali yang pada akhirnya tersandera oleh utang yang belum bisa dilunasi dan tentu situasinya semakin tidak baik, karena ketika hutang itu tidak lunas, maka termasuk dalam BI checkingredline, tidak bisa lagi untuk meminjam modal,” jelas dia.

Herman menilai, Prabowo membaca situasi yang dialami UMKM, petani dan nelayan tersebut. Karena itu, kata dia, Presiden Prabowo pun menerbitkan dan menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kelautan, serta UMKM lainnya.

“Kami di DPR akan melihat, terutama dengan kemitraan bank Himpunan Bank Milik Negara atau Himbara karena dalam periode sebelumnya ada penghapusbukuan. Namun, tidak menghapus tagihan sehingga tidak memberikan keleluasaan kepada para pelaku UMKM, petani maupun nelayan, yang terkena BI checking untuk bisa mendapatkan pembiayaan dari perbankan lainnya,” jelas dia.

Menurut Herman, penghapusan utang UMKM, petani, dan nelayan tidak akan melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dia menilai, pemerintah bakal menyediakan mekanisme dan tata laksana penghapusan utang yang sesuai dengan koridor hukum.

Selain itu, Herman juga optimistis penghapus utang tersebut bisa membangkitkan ekonomi masyarakat dan mendukung upaya Prabowo Subianto mencapai pertumbuhan ekonomi 8%.

“Utang UMKM yang dihapus ini akan menjadi sumber pembiayaan baru karena data mereka akan putih kembali, sehingga bisa mengakses terhadap pembiayaan perbankan dengan KUR yang memiliki bunga rendah. Maka, dengan cara itu para pelaku UMKM, petani, dan nelayan bisa kemudian bangkit kembali karena ada sumber pembiayaan baru,” ucapnya.

“Nah kalau ekonominya berputar, bergulir, multiplier effect-nya juga akan sangat baik terhadap tumbuh dan berkembangnya usaha-usaha lain,” tambah Herman.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto sudah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) yang menghapus utang macet usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan perikanan dan kelautan serta UMKM lainnya.

Hal itu tertuang pada PP Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada UMKM pada bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan kelautan serta UMKM lainnya yang ditandatangani Prabowo di Istana Merdeka, Selasa (5/11/2024).

“Kita tentunya berdoa bahwa seluruh petani, nelayan, UMKM di seluruh Indonesia dapat bekerja dengan ketenangan, dengan semangat, dan dengan keyakinan bahwa rakyat Indonesia menghormati dan menghargai para produsen pangan yang sangat penting bagi kehidupan bangsa dan negara,” kata Prabowo seusai penandatanganan PP tersebut.

sumber: beritasatu

DPR Minta Penyelamatan 50 Ribu Karyawan Sritex Dilakukan dengan Transparan dan Realitas

Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron mengatakan penyelamatan 50 ribu karyawan Sritex merupakan langkah yang penting, namun perlu dilakukan dengan pendekatan yang transparan, akuntabel, dan realistis.

“Keinginan Pak Presiden untuk menyelamatkan karyawan yang besar jumlahnya ini tentu harus dibahas secara mendalam dan seksama,” kata Herman dalam keterangan persnya sebagaimana dikutip pada Selasa (5/11).

“Selain itu, diperlukan pola penyelamatan yang benar-benar transparan sehingga tujuan tersebut bisa berjalan dengan baik tanpa mengorbankan aspek lain,” lanjutnya.

Menurutnya, pengambilalihan Sritex oleh BUMN bukan keputusan sederhana, mengingat beban utang Sritex mencapai lebih dari Rp25 triliun, tersebar di 28 bank.

Ia menjelaskan, langkah tersebut perlu memperhitungkan keuntungan dan risiko secara matang agar tidak membebani keuangan BUMN, mengingat ada banyak pengalaman di mana tugas semacam ini justru membebani kondisi finansial BUMN.

“Kita punya pengalaman ketika penugasan kepada BUMN berakhir dengan beban finansial yang tidak sehat. Ke depan, upaya ini harus dijaga dengan cermat agar tidak justru menambah beban pada BUMN yang ditugaskan,” tandasnya.[prs]

sumber: realitarakyat

Komisi VI DPR RI mendorong asosiasi penerbangan dapat duduk bersama dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan atau Kemenhub dan Kementerian BUMN untuk menyelesaikan masalah harga tiket pesawat domestik yang mahal

Komisi VI DPR meminta agar setiap maskapai penerbangan dapat mencari solusi terkait kesenjangan harga tiket pesawat domestik yang belakangan menjadi perhatian lantaran harga tidak wajar.

Demikian hal tersebut disampaikan Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti soal polemik dan kesenjangan antara maskapai terkait harga tiket pesawat domestik yang menjadi perhatian beberapa waktu terakhir.

“Memang kalau melihat kesenjangan harga tiket, sangat tinggi dibandingkan perusahaan-perusahaan penerbangan swasta, penerbangan BUMN itu lebih tinggi,” jelas dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin,(4/11/2024).

Herman menilai, seharusnya penerbangan yang dimiliki BUMN dapat memiliki harga yang lebih murah. Meskipun, kata Herman, tarif kerap kali mencerminkan fasilitas yang dimiliki maskapai.

“Nah mengenai penurunan, saya kira itu diserahkan kepada bagaimana strategi korporasi,” papar dia.

Herman mengaku khawatir jika tarif pesawat domesti dipaksakan turun akan mempengaruhi tingkat pelayanan maskapai tertentu. Seperti Garuda, kata Herman, memiliki fasiltas dan pelayanan yang maksimal serta prima.

“Garuda dengan pelayanan yang prima, jaminan keselamatan yang tinggi, jaminan keamanan yang tinggi, tentu juga membutuhkan biaya perawatan yang tinggi, yang akhirnya berimbas terhadap tiket,” tandas dia.

Laporan: Muhammad Rafik

sumber: kedaipena

Membangun Kemandirian Sistem Pangan, Herman Khaeron Serukan Diversifikasi Pangan

Anggota DPR RI, Herman Khaeron, menegaskan pentingnya diversifikasi dan kedaulatan pangan untuk membangun kemandirian pangan.

Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber kunci dalam acara DIGICATION Batch 7 yang diselenggarakan oleh Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) pada Jumat (20/09/2024).

Dalam paparanya, Herman Khaeron menyampaikan bahwa diversifikasi pangan merupakan strategi utama dalam menghadapi tantangan global terkait ketergantungan impor dan pengendalian oleh negara asing.

Menurutnya, sistem pangan yang mandiri harus mengedepankan mekanisme yang berbasis komunitas, berkolaborasi, dan memanfaatkan teknologi cerdas serta agroindustri lokal.

“Melalui diversifikasi pangan, kita dapat mengurangi dominasi korporasi asing yang mengendalikan input dan produksi. Diversifikasi ini harus berbasis pada nilai ekologis dan humanis, menghargai keragaman geografi dan demografi, serta sejalan dengan perkembangan masyarakat 5.0,” jelas Herman.

Koordinator Presidium KAHMI itu juga menyoroti bahwa diversifikasi pangan harus disertai dengan pengembangan sistem pendukung yang komprehensif, mulai dari sistem irigasi, agraria, lingkungan, hingga agroindustri yang berkelanjutan.

Tanpa hal tersebut, kemandirian pangan hanya akan menjadi wacana dan tidak terwujud dalam kebijakan nyata.

Lebih lanjut, Herman menekankan bahwa kedaulatan pangan tidak hanya sebatas kemampuan produksi dalam negeri, namun juga kemampuan mengelola input pertanian seperti benih, bibit, pakan, obat-obatan, serta teknologi pertanian yang bebas dari kendali pihak asing.

“Kedaulatan pangan tidak boleh hanya menjadi hiasan kebijakan. Kita harus mengintegrasikan sektor pertanian dengan berbagai sektor lainnya secara sistemik dan berkelanjutan,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga memaparkan konsep “Gudang Cerdas” yang akan menjadi pusat promosi dan pemasaran produk pangan bernilai ekonomi tinggi, khususnya yang dihasilkan oleh komunitas petani.

Gudang ini dirancang untuk memanfaatkan teknologi cerdas dan manajemen modern, dikelola oleh tenaga-tenaga muda yang profesional dan berjiwa wirausaha.

Herman mengakhiri paparannya dengan menekankan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk mencapai kedaulatan pangan yang berkelanjutan jika seluruh elemen masyarakat, mulai dari petani hingga pemerintah, bersatu padu dalam membangun sistem pangan yang mandiri dan berkelanjutan.

sumber: uici.ac.id